PENGARUH CEO NARSISME DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR BATUBARA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2020-2024

Dengan pendekatan empiris, maka keberlanjutan finansial bertujuan untuk menyediakan investor, eksekutif bisnis, dan pembuat kebijakan dengan pemahaman yang lebih menyeluruh bagaimana keberlanjutan finansial dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dan memberi nilai bagi entitas dan sosial masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh CEO narsisme dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2020–2024.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan. Sampel penelitian terdiri dari 9 perusahaan sektor batubara dengan total 45 observasi, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda menggunakan bantuan SPSS versi 27, dilengkapi dengan uji asumsi klasik, uji korelasi, uji koefisien determinasi, serta uji t dan uji f.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa CEO narsisme berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Secara simultan, CEO narsisme dan ukuran perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan.